Identitas Regional Kawasan Afrika

Wednesday, December 24, 2014 Posted by Unknown No comments
A : "Gua liburan akhir tahun ini mau ke Mesir, lho!"
B : "Demi apa!itu yang ada Sphinxnya kan ya?"
A : "Iya, senangnya!"
B : "Wah jangan lupa oleh-oleh, ya!?"

Hmmm.. memang ya sekarang kalau dengar kata 'Mesir' yang pertama kebayang pertama pasti Sphinx atau Piramidanya, karena emang Mesir identik dengan dua hal bersejarah tersebut.
Nah, sekarang mulai kebayang deh apa maksudnya identitas regional. Sekarang SC Geografi bakal lebih ngejelasin nih tentang pengertian identitas regional. Identitas regional maksudnya adalah ciri khas dari sebuah daerah yang direpresentasikan melalui suatu benda tertentu atau budaya masyarakatnya.

Sekarang kita bakal mengenal identitas regional kawasan Afrika. Who's here so excited? *yay*
Semoga semua pada seneng ya, hehehe! Soalnya saya sendiri emang seneng nih bahas tentang Geografi Budaya, bahasan ini emang seru banget dan membuka wawasan kita lebih luas akan dunia yang sangat-sangat beragam identitas di setiap daerahnya. *kok malah curhat* *skip*

Dari identitas regional ini, kita bakal bahas kondisi fisik dan sosial di Afrika, bro sist!
A. Kondisi Fisik Kawasan Afrika
Kawasan Afrika dikenal oleh masyarakat dunia sebagai Benua Hitam, luas daratannya sekitar 30.395.530 km^2 termasuk pulau-pulau yang berdekatan. Benua Afrika terletak di antara 37oLU-34oLS dan 17oBB-51oBT, akibatnya Benua Afrika terbagi ke dalam beberapa tipe iklim, di antaranya:
1) Daerah iklim subtropis, meliputi daerah pantai tenggara Afrika Selatan dan daerah Afrika sekitar lintang 23,5oLU dan 23,5oLS.
2) Daerah iklim tropis, meliputi daerah di sekitar khatulistiwa.
3) Daerah iklim gurun, terdapat di wilayah Afrika bagian utara, barat daya, dan selatan benua.
4) Daerah iklim mediterania, terdapat di wilayah paling utara Benua Afrika, yaitu di sekitar Laut Tengah.
5) Daerah iklim pegunungan, terdapat di wilayah pegunungan di Afrika.

Benua Afrika memiliki topografi dan kondisi alam yang bervariasi. Di Afrika terdapat beberapa rangkaian pegunungan di antaranya Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai Barat Laut Afrika hingga Tunisia, Pegunungan Ruwenzori, Pegunungan Darkensberg, dan Pegunungan Cameroon. Sementara itu juga ada titik tertinggi di Benua Afrika dengan ketinggian 5.895 m yaitu Gunung Kilimanjaro di Tanzania.
Gunung Kilimanjaro

Wilayah dataran tinggi di Benua Afrika dibedakan menjadi Plato Atas dan Plato Bawah. Plato Atas terletak di Afrika Selatan yang memiliki lereng curam. Sedangkan Plato Bawah terdapat di wilayah Afrika Barat dan Utara yang umumnya lebih rendah dari Plato Atas dan terputus-putus dengan plato yang lain.
Wilayah dataran rendah di Benua Afrika terdiri dari cekungan (basin) dan dataran rendah Daerah Aliran Sungai (DAS). Basin terluas di Afrika terdapat di daerah pedalaman seperti Danau Chad, Danau Tigani, dan Danau Rudolf. Sedangkan DAS di Afrika tersebar di wilayah:
1) DAS Nil yang panjangnya 6.690 km, membujur dari selatan ke utara melewati Sudan dan Mesir.
2) DAS Niger dengan panjang 4.180 km, terletak di Afrika Barat dan bermuara di Teluk Guinea.
3) DAS Congo (Zaire) dengan panjang 4.374 km.
4) DAS Zambezi yang bermuara ke Selat Mozambik.
5) DAS Oranye terdapat di Afrika Selatan yang bermuara ke Samudra Hindia.
Benua Afrika juga dikenal dengan gurun pasirnya yang luas. Gurun-gurun yang terletak di Afrika antara lain:
1) Gurun Sahara terdapat di Afrika Utara dengan luas ± 8.400.000 km^2.
2) Gurun Kalahari di Afrika Selatan dengan luas ± 900.000 km^2.
3) Gurun Namib di Namibia dengan luas ± 270.000 km^2.
4) Gurun Arab terletak di sebelah timur Sungai Nil sampai dengan Laut Merah.
Flora dan fauna di Afrika juga beragam. Floranya bervariasi seperti yang ada di hutan hujan tropis yang sangat lebat, stepa, dan sabana. Faunanya terutama mamalia besar. Fauna khas Afrika yaitu jerapah, zebra, antelop, kuda nil, gajah afrika, dll.

B. Kondisi Sosial Kawasan Afrika
Data 2013 menunjukkan jumlah penduduk Benua Afrika telah mencapai 1,1 miliar jiwa dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduknya yaitu 2,6 % per tahun (wah tinggi sekali ya). Kawasan paling padat penduduk terdapat di Delta Sungai Nil di Mesir, Nigeria, Kenya, SUdan, Al Jazair, Tunisia, dll.
Kalau berbicara tentang ras yang ada di Afrika pasti teman-teman sudah bisa tebak kalau sudah baca artikel sebelumnya! Ayo coba tebak ras-ras yang ada di Afrika apa aja sih biasanya? *tebak jangan tengok bawah dulu, hehehe*

Nahhh, kalau sudah nebak, sekarang kita uji bersama kebenaran jawaban kalian! Hehehe...
Jadi, di Afrika mayoritas merupakan ras Negroid. Tapi juga ada sebagian ras Kaukasoid (biasanya subras Mediteranian Kaukasoid) ada juga ras khusus Bushman. Mungkin juga ada ras lainnya tetapi mereka sebagai pendatang, bukan pribumi.
Adapun suku bangsa yang mendiami Benua Afrika umumnya:
1) Bangsa Hamit yang berdiam di Afrika Utara dan Timur Laut.
2) Bangsa Negro, meliputi Negro Sudan dan Negro Bantu.
3) Bangsa yang masih primitif, seperti Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, Suku Hottentot dan Suku Masai.
4) Orang-orang Eropa di Afrika Selatan.

Agama dan sistem kepercayaan mayoritas yang dianut adalah Kristen (sekitar 50 %), Islam (sekitar 35 %), kepercayaan tradisional asli Afrika juga masih banyak dianut, ada juga komunitas kecil Yahudi dan agama kecil lainnya.
Ragam bahasa yang digunakan oleh penduduk di Afrika di antaranya:
1) Afro-Asiatic Family, yang meliputi rumpun:
    a) Berber, termasuk di dalamnya bahasa Berber dan Tuareg.
    b) Cushitic, termasuk di dalamnya bahasa Bedawi.
    c) Kordofanian, termasuk di dalamnya bahasa Kordofanian.
    d) Semitic, termasuk di dalamnya rumpun bahasa Arab dan Hebrew. 
2) Nilo-Saharan Family, yang meliputi rumpun: 
    a) Chari-Nile, termasuk di dalamnya bahasa Chari-Nile.
    b) Saharan, termasuk di dalamnya bahasa Saharan.
3) Khoisan languages, yang meliputi rumpun bahasa Khoekhoe (Damara).
4) Niger-Congo languages, yang meliputi rumpun bahasa Swahili (Kiswahili).
5) Beberapa dari penduduk Afrika juga berbicara berbagai bahasa Eropa seperti Inggris, Spanyol, Perancis, dan Belanda (biasanya pengaruh kolonialisme dan imperialisme).

Kalau kita lihat sistem perekonomiannya, sebagian besar negara di Afrika tergolong negara miskin hingga berkembang. Sebagian besar negara-negara di Afrika merupakan negara agraris, yaitu sekitar 60 % dari jumlah penduduk Afrika bermatapencaharian di bidang agraris. Sistem pertanian yang dominan di Afrika ialah subsisten agrikultur (pertanian swasembada di mana petani fokus pada usaha membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang cukup untuk mereka sendiri dan keluarga) dan penggembalaan berpindah.

Kalau berbicara kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Antropologi (2009), ragam kebudayaan suku-suku bangsa penduduk Afrika dapat diklasifikasikan menjadi 18 daerah kebudayaan, yaitu:
Bagian 1
Bagian 2

Bantu di tabel di atas itu teramasuk suku bangsa ya :D hehehe, bukan bantu dalam bahasa Indonesia *iyalah*. Kalau mau lebih tahu, Bantu itu meliputi 400 grup etnis di Afrika Sub-Sahara, dari Kamerun hingga Afrika bagian selatan.

Wahh kita sudah bahas identitas regional kawasan Afrika nih!! Penasaran dengan benua lainnya? tunggu saja ya update selanjutnya~ 
Jangan lupa tinggalkan komentar dan share ilmu ini ke teman-teman kalian lewat media sosial! Terima kasih~

With Love,

Geographer

0 comments:

Post a Comment